|| Welcome to blog Area Affandy || Terimakasih karena telah menyempatkan/ meluangkan waktu membuka blog saya || Lain waktu kunjungi lagi ya..||
RSS

About

Area Rizky R. NAUTIKA

ROV

ROV (Robot Bawah Laut)



Dalam bidang perminyakan dan gas lepas pantai, baik di dalam maupun luar negeri, penggunaan ROV sudah tidak asing lagi. Mulai dari perencanaan, pemasangan atau konstruksi sampai dengan perawatan fasilitas bawah laut tidak lepas dari peran ROV.

Sumber : Google
Gambar 1. robot ROV

Apa itu ROV?
ROV (Remotely Operated Vehicle) ialah sebuah robot bawah laut yang dikendalikan oleh seorang operator, ROV sering kali digunakan untuk menggantikan pekerjaan manusia dibawah laut agar tetap dapan menjaga keselamatan manusia dalam kondisi yang aman.
ROV dilengkapi dengan peralatan atau sensor tertentu seperti kamera video, transponder, kompas, odometer, bathy (data kedalaman) dan lain-lain tergantung dari keperluan dan tujuan surveinya. Sistem ROV terdiri atas vehicle (atau sering disebut ROV itu sendiri), yang terhubung oleh kabel umbilical ke ruangan kontrol operator di atas permukaan air (bisa di kapal, rig atau barge). Sistem kendali pada ROV berupa sistem peluncuran dan sistem suplai tenaga listrik maupun hidrolik. Tenaga listrik dan hidrolik, juga perintah-perintah, atau sinyal-sinyal kontrol, disampaikan dari ruang kontrol ke ROV, secara dua arah melalui kabel umbilical.


Sejarah ROV
Secara pasti siapa yang pertama kali membuat ROV tidak diketahui secara jelas. Sebutan ROV sendiri pertama kali dibuat oleh Dimitri Rebikoff tahun 1953, yang membuat ROV dengan nama POODLE. (Marine Technology Society). Angkatan Laut Amerika Serikat, dengan teknologi tinggi mengembangkan ROV untuk mengangkat ranjau-ranjau di dasar laut dan peristiwa hilangnya bom atom di Spanyol pada kecelakaan pesawat di tahun 1966. Generasi berikutnya dengan semakin berkembangnya teknologi, ROV banyak digunakan untuk mendukung pekerjaan di pengeboran minyak lepas pantai. ROV pertama kali yang dilibatkan dalam hal tersebut adalah RCV-225 dan RCV-150 yang dibuat oleh HydroProducts, Amerika Serikat. Pada masa sekarang ini kecenderungan eksplorasi minyak dan gas semakin difokuskan pada laut dalam, ROV telah menjadi suatu bagian yang penting dari operasional tersebut.


Sumber : Google Gambar 2. ROV under weter
Kemampuan ROV
Pemakaian ROV dapat digunakan baik untuk kalangan militer, bisnis atau komersial, maupun akademis dan riset. Sebagai contoh untuk tujuan komersil di dunia pengeboran minyak dan gas lepas pantai adalah sebagai berikut:
  1. Menyertai para penyelam, untuk meyakinkan bahwa para penyelam dalam keadaan aman dan siap memberi bantuan.
  2. Memeriksa anjungan atau kilang minyak, dari mulai pemeriksaan visual sampai menggunakan alat tertentu untuk memonitor efek dari korosi, kesalahan konstruksi, mencari lokasi keretakan, serta bias juga estimasi biologi untuk pencemaran.
  3. Inspeksi Jalur pipa, mengikuti jalur pipa bawah laut untuk mengecek adanya kebocoran, dan menentukan perkiraan umur pipa serta meyakinkan bila instalasi pipa dalam kondisi baik.
  4. Survei, baik visual maupun survei menggunakan gelombang suara, diperlukan sebelum pemasangan pipa, kabel, dan fasilitas bawah laut lainnya.
  5. Pendukung pengeboran dan konstruksi, dari inspeksi visual, memonitor pelaksanaan pengeboran dan konstruksi, sampai melakukan perbaikan-perbaikan jika diperlukan.
  6. Memindahkan benda-benda berbahaya di dasar laut, terutama di sekitar fasilitas bangunan seperti kilang minyak. ROV terbukti lebih bisa menekan biaya untuk menjaga daerah tersebut tetap aman dan bersih.
  7. Di bidang telekomunikasi, yaitu mendukung pekerjaan pemasangan kabel telekomunikasi bawah laut, selain memonitor, juga menjaga agar pemasangan kabel sesuai dengan prosedur sehingga terlindung dari gangguan nelayan (kapal trawler) dan kemungkinan kapal membuang jangkar.
  8. Bidang riset, antara lain yang telah disebutkan diatas, salah satunya menginvestigasi perubahan-perubahan yang terjadi di dasar laut pasca gempa dan tsunami.

    Tipe-tipe ROV berdasarkan kelasnya
    ROV terbagi atas berbagai tipe, tergantung dari kemampuan dan fungsi kerjanya.
    1.   Small Electric Vehicle, ROV kecil, berdimensi mini untuk kedalaman kurang dari 300m, biasanya untuk keperluan inspeksi dan pengamatan, digunakan untuk inspeksi perairan pantai, juga untuk ilmiah, SAR, waduk, saluran air dan inspeksi nuklir.

2.  Work Class Vehicle, yang berdasarkan kemampuan kerjanya menggunakan listrik dan hidrolik sebagai sumber tenaganya. Sebagian besar tipe ini untuk mendukung pekerjaan pengeboran lepas pantai, seperti ROV seri Magnum, milik Oceaneering.

Bagaimana sistem penentuan posisi ROV di bawah laut?
Sistem ROV pada umumnya bekerja diatas wahana apung seperti kapal, barge, atau rig. Bila sistem ROV dipasang diatas kapal, maka posisi ROV di bawah laut akan mengacu pada titik referensi di kapal. Untuk keperluan survei, kapal biasanya menggunakan DGPS (Differential Global Positioning System) sebagai penentuan posisi utamanya. Sedangkan untuk posisi di bawah laut, sistem ROV dilengkapi dengan alat penentuan posisi bawah laut menggunakan gelombang suara (Acoustic Underwater Positioning). Salah satu metode ini adalah Ultra Short BaseLine (USBL), yang akan mengukur jarak, kedalaman, dan azimut ROV terhadap transduser USBL yang dipasang di kapal.
Posisi ROV dan data navigasi lainnya, dalam sistem koordinat tertentu akan didapat dan melalui perangkat lunak navigasi tertentu, akan dikirimkan secara real time ke ruang kontrol ROV.

Sumber : Google
gambar 3. Sistem pengoprasian ROV

Sistem ROV diatas menggunakan teknologi mutakhir, juga didukung oleh sumber daya manusia yang profesional di bidangnya. Dukungan peralatan suku cadang dan training bagi para operatornya selalu dilakukan secara periodik. Penerapan khususnya di bidang riset di Indonesia harus terus ditingkatkan, disamping kerjasama dengan pihak asing, juga diharapkan teknologi ROV dapat dikuasai oleh bangsa kita sendiri nantinya. Di jurusan Teknik kelautan – ITS sedang dikembangkan teknologi ROV secara mandiri oleh komunitas ROV untuk menambah pengetahuan dan pengalaman. Semoga secepatnya teknologi ROV bias lebih dikembangkan lagi dengan dibentuknya UKM ROV sebagai wadah penyalur minat dan bakat mahasiswa agar lebih terarah dengan baik.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kapal selam

Kapal Selam

   Cara Kerja Kapal Selam

Proses buoyancy force untuk timbul dan tenggelam dalam air
Sebuah kapal selam atau sebuah kapal laut bisa mengapung karena berat air yang dipindahkannya sama dengan berat kapal itu sendiri. Pemindahan air ini menciptakan sebuah gaya ke atas yang disebut gaya apung atau buoyancy force dan bekerja berlawanan dengan gaya gravitasi, yang akan menarik kapal ke bawah. Tidak seperti kapal biasa, sebuah kapal selam bisa mengatur gaya apungnya, sehingga bisa membuatnya tenggelam dan muncul ke permukaan sesuai keperluan. Untuk mengatur gaya apungnya, kapal selam memiliki tangki-tangki pemberat dan tangki-tangki pelengkap atau penyeimbang yang bisa diisi dengan air maupun dengan udara. Ketika kapal selam berada di permukaan, tangki-tangki pemberat tersebut terisi dengan udara sehingga massa jenis keseluruhan kapal selam menjadi lebih kecil daripada massa jenis air di sekelilingnya. Ketika kapal menyelam, tangki-tangki pemberat dipenuhi dengan air, sedangkan udara yang ada di dalam tangki pemberat tersebut dilepaskan keluar dari kapal selam sampai massa jenis keseluruhannya menjadi lebih besar daripada massa jenis air di sekitarnya sehingga kapal selam mulai tenggelam (gaya apung negatif). Persediaan udara bertekanan dipertahankan di dalam kapal selam melalui tabung-tabung udara sebagai penopang hidup.
Hydroplane untuk mengontrol penyelaman
Sebagai tambahan, kapal selam mempunyai perangkat-perangkat yang bisa bergerak berbentuk sayap-sayap pendek yang disebut hydroplane di bagian buritan untuk membantu mengatur arah penyelaman. Hydroplane akan diarahkan sedemikian rupa sehingga air akan bergerak melewati buritan dan mendorong buritan ke atas sehingga kapal selam dapat mengarah ke bawah. Untuk menjaga kapal selam pada suatu tingkat kedalaman, kapal selam menjaga keseimbangan antara udara dan air di dalam tanki penyeimbang sehingga massa jenis keseluruhannya sama besar dengan massa jenis air di sekelilingnya (gaya apung netral). Ketika kapal selam mencapai kedalaman jelajahnya, hydroplane akan diluruskan sehingga kapal selam bisa berjalan lurus melewati air. Air juga didorong di antara tanki penyeimbang haluan dan buritan untuk menjaga keseimbangan Ketika kapal selam muncul ke permukaan, udara bertekanan mengalir dari tabung-tabung udara ke tangki-tangki pemberat dan air di dalamnya didorong keluar dari kapal selam sampai massa jenis keseluruhannya lebih kecil dari massa jenis air di sekelilingnya (daya apung positif) dan kapal selam pun muncul. Hydroplane diarahkan sedemikian rupa sehingga air akan bergerak ke atas buritan, dan mendorong buritan ke bawah, akibatnya kapal selam akan mengarah ke atas. Dalam situasi darurat, tangki pemberat bisa diisi dengan cepat dengan udara bertekanan tinggi untuk membawa kapal selam tersebut naik ke permukaan dengan sangat cepat.
Secondary Propulsion motor untuk berputar
Kapal selam bisa dikemudikan di dalam air dengan menggunakan kemudi ekor untuk berbelok ke kanan atau ke kiri dan dengan hydroplane untuk mengatur arah depan-belakang kapal. Sebagai tambahan, beberapa kapal selam dilengkapi dengan sebuah motor penggerak cadangan yang dapat dikeluar-masukkan sehingga bisa berputar 360 derajat.

Penanganan Penopang Hidup dalam Kapal Selam

Ada tiga masalah penting yang berkaitan dengan penopang hidup di lingkungan kapal selam yang tertutup yaitu: menjaga kualitas udara, menjaga suplai air bersih dan menjaga suhu.
Menjaga kualitas udara dalam kapal selam
Ada tiga hal yang harus terjadi untuk menjaga udara di dalam sebuah kapal selam agar tetap bisa dihirup :
  • Oksigen harus diisi ulang bila oksigen dikonsumsi. Jika kadar oksigen di udara terlalu rendah, seseorang akan merasa sesak.
  • Karbondioksida harus dihilangkan dari udara. Jika kadar karbondioksida naik, akan terjadi keracunan.
  • Embun dari udara yang kita hembuskan harus dihilangkan.
Oksigen disediakan dari tangki bertekanan, generator oksigen (yang bisa membentuk oksigen dari air yang dielektrolisis) atau semacam “tabung oksigen” yang mengeluarkan oksigen dengan sebuah reaksi kimia yang sangat panas. Oksigen bisa dikeluarkan secara terus-menerus oleh sebuah sistem terkomputerisasi yang mengontrol kadar oksigen di udara, atau bisa juga dikeluarkan dalam beberapa waktu secara periodik dalam sehari.
Menjaga kesinambungan suplai air bersih dalam kapal selam
Kebanyakan kapal selam mempunyai suatu perangkat penyulingan yang bisa menarik air laut dan menghasilkan air bersih. Instalasi penyulingan tersebut memanaskan air laut menjadi uap air yang akan menghilangkan garam, kemudian mendinginkan uap air tersebut ke dalam sebuah tangki penampungan air bersih. Instalasi penyulingan dalam beberapa kapal selam bisa menghasilkan 10.000-40.000 galon (38.000-150.000 liter) air bersih setiap hari. Air ini digunakan terutama untuk mendinginkan peralatan elektronik (seperti komputer dan peralatan navigasi), serta untuk menopang hidup para awak (misalnya, untuk minum, memasak, dan kebersihan diri).
Menjaga temperatur udara dalam kapal selam
Suhu lautan yang mengelilingi kapal selam biasanya sekitar 39 °F atau 4 °C. Logam dari kapal selam menghantarkan panas dari dalam kapal ke air di sekelilingnya. Oleh sebab itu, kapal selam harus dipanaskan secara elektrik untuk menjaga suhu yang nyaman bagi para awak. Tenaga listrik untuk pemanas datang dari reaktor nuklir, mesin diesel, atau baterai (untuk darurat).

Itulah sedikit info artikel menarik yang saya ambil dan saya sunting dari wikipedia.
Terima kasih....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

maritim indonesia

Maritim Indonesia

Mengapa Indonesia Bisa Menjadi Poros Wisata Maritim?

Mengapa Indonesia Bisa Jadi Poros Wisata Maritim?



Tanggal 13 Desember diperingati sebagai Hari Nusantara. Sejarahnya, Hari Nusantara merupakan ejawantah dari Deklarasi Djuanda yang dicetuskan tanggal 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut dianggap sebagai deklarasi kemerdekaan Indonesia kedua. Diinisiasi oleh Perdana Menteri Indonesia waktu itu, Djuanda Kartawidjaya yang menyatakan tercetusnya deklarasi untuk menunjukan pada dunia bahwa bahwa laut Indonesia di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI. Konsepsi negara kepulauan ini diterima dan ditetapkan PBB dalam United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) pada thun 1982. Kemudian dipertegas dengan aturan konstitusi Negara Indonesia dalam UU No. 17 tahun 1985, tentang pengesahan UNCLOS 1982, bahwa Indonesia adalah negara kepulauan. Berdasarkan deklarasi tersebut, pada tahun 1999, 13 Desember dicanangkan sebagai “Hari Nusantara”. Hingga dua tahun setelah itu pada tahun 2001, Presiden Megawati Soekarno Putri, mempertegas secara hukum melalui Keputusan Presiden No. 126 Tahun 2001, menetapkan bahwa 13 Desember adalah hari Nusantara, dan resmi dinyatakan sebagai hari perayaan nasional yang diperingati setiap tahun. Sebagaimana dilansir esdm.go.id dalam Hari Nusantara ini, ada empat tujuan yang ingin dicapai. Pertama untuk mengubah pola pikir bangsa Indonesia mengenai ruang hidup dan ruang juang dari matra darat menjadi matra laut dan keberimbangan keduanya. Kedua, menjadikan sektor kelautan sebagai arus utama pembangunan nasional. Ketiga, menghasilkan model pembangunan terintegrasi bagi kepulauan terluar dan atau terpencil. Serta yang terakhir, mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mampu mengelola potensi sumber daya alam laut untuk kesejahteraan masyarakat dan disegani dunia. Indonesia Poros Wisata Pantai, Mengacu pada semangat Jaunda, dengan panjang pantai indonesia yang mencapai 99.093 Kilometer, data terbaru sebagaimana disampaikan Badan Informasi Geospasial (BIG). Tentu peluang yang amat besar dengan semangat yang besar pula untuk menjadikan Indonesia poros wisata pantai di dunia. Barang tentu garis pantai yang membentang hampir seribu kilometer itu menyimpan beragam keunikan dan keindahan bak surganya dunia. Maka dengan potensi ini hingga penyelenggaraan Hari Nusantara 2016 ini, pemerintah dan berbagai kalangan harus menunjukan dan mengusahakan pengoptimalisasian wisata pantai Indonesia dari waktu ke waktu. Untuh tahun ini pula, kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara puncak Hari Nusantara 2016. Tentu penyelanggaraan ini berisikan misi, sebagaimana disampaikan Menteri Pariwisata indonesia, Arief Yahya beberapa waktu lalu, kegiatan ini bertujuan mempromosikan wisata pantai NTT sendiri, serta untuk mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara dan 270 juta wisatawan domestik pada 2019 mendatang. Ditambah lagi baru-baru ini Indonesia menggondol 12 kategori dari 16 kategori dalam World Halal Tourism Award 2016 pada November lalu, sebagai penambah kepercayaan diri bahwa Indonesia sudah selangkah lagi menjadi poros wisata khususnya sektor laut dan pantai.Tentunya dengan berbagai dukungan dari berbagai pihak, termasuk kita mahasiswa yang diharapkan dapat mengusung berbagai inovasi dan penelitian di bidang kemaritiman serta wisata laut dan pantai, akan memperkuat pernyataan semangat Djuanda 59 tahun lalu, hingga harapan menteri pariwisata Arief Yahya tentang Indonesia poros maritim dan pariwisata pantai dan laut serta perwujudan empat tujuan Hari Nusantara, bukan lagi mimpi melainkan pembuktian yang hanya menunggu hari.

itulah negri Indonesiaku tercinta..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

jenis kapal

JENIS JENIS KAPAL NIAGA

1. KAPAL PENUMPANG

Jenis-jenis kapal pertama yang dapat dijelaskan Memang adalah jenis kapal dari spesies yang merupakan kategori spesies kapal-kapal naga ups....maksudnya kapal niaga atau dalam bahasa penjajah disebut commercial Ship atau disebut juga merchant ship. Jenis kapal niaga sangat banyak tergantung dari apa benda atau barang yang akan dimuat. Secara garis besar, kapal niaga dibagi dua jenis yaitu Kapal Barang (cargo ship) dan kapal penumpang (Passanger Ship).
 

*
1.Kapal barang atau kapal kargo adalah segala jenis kapal yang membawa barang-barang dan muatan dari suatu pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Ribuan kapal jenis ini menyusuri lautan dan samudra dunia setiap tahunnya - memuat barang-barang perdagangan internasional. Kapal kargo pada umumnya didesain khusus untuk tugasnya, dilengkapi dengan crane dan mekanisme lainnya untuk bongkar muat, serta dibuat dalam beberapa ukuran.

2. Pengertian Kapal Penumpang (Passenger Ship)?

Kapal penumpang adalah suatu kapal yang digunakan maskapai perkapalan atau persendirian dengan muatan utamanya adalah penumpang atau orang. Sedangkan kapal barang/kargo yang memiliki ruangan akomodasi untuk memuat penumpang secara terbatas tidak bisa di kategorikan sebagai kapal penumpang. 
 
 3.Kapal Tongkang (Barge)

Kapal laut yang dibangun untuk transportasi dengan membawa muatan seperti batu bara, kayu, dll. Beberapa tongkang tidak memiliki mesin (Propelled) sehingga harus ditarik oleh kapal tunda atau didorong oleh tow boats.

4.Semi-Submersible atau Kapal Angkat Berat

Kapal laut yang dirancang untuk memindahkan beban yang sangat besar. Tipe semi-submersible mampu mengangkat kapal lain keluar dari air dan mengangkutnya untuk menambah fasilitas bongkar di pelabuhan.










5.Kapal Floating Production, Storage, and Offloading (FPSO)
Kapal laut terapung yang dioperasikan di suatu ladang minyak dan gas bumi lepas pantai. Unit tersebut melakukan proses produksi, menyimpan, dan diturunkan ke kapal tanker atau diangkut melalui pipa.




6.Kapal Pasokan Platform (Platform Supply Vessel - PSV)

Kapal laut yang dirancang khusus untuk memasok platform minyak lepas pantai. Kapal ini memiliki panjang antara 65-350 meter dengan fungsi utama sebagai transportasi barang dan personil dari dan ke platform/bangunan lepas pantai dan struktur lepas pantai lainnya. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

jenis keslamatan

Jesnis keselamatan

9 Jenis Alat Keselamatan Di Atas Kapal Paling Penting dan Fungsinya
1. Life Boat

Hasil gambar untuk life boat

Sekoci penyelamat (life boat) : Gunanya terkecuali difungsikan buat menyelamatkan sekian banyak orang dalam keadaan bahaya serta diperlukan buat memimpin pesawat luput maut. Sekoci berupa perahu mungil yg berapa di kanan & kiri kapal bidang atas atau tepatnya di deck sekoci. Terhadap kapal barang rata rata ada dua buah sekoci, sedangkan terhadap kapal penumpang atau pesiar sebanyak pas dgn gede atau kecilnya kapal tersebut. Sekoci umumnya berjumlah 12 buah. Sekoci - sekoci tersebut terbuat dari logam, kayu atau serat fiber.  


2. Life Buoy 

Hasil gambar untuk life boat

Pelampung penolong / Life Bouy : Gunanya untuk mengapungkan orang yang menggunakannya diatas air. Life buoys ini berbentuk seperti ban mobil. Pelampung ini bakal dilempar ke laut apabila ada satu orang penumpang yg jatuh ke laut. Sarana ini rata rata terbuat dari gabus pejal & tahan kepada minyak. Pelampung ini mesti mempunyai warna yg mencolong biar gampang dikenali. Kepada pelampung ada tanda hurus balok cocok dgn nama kapal atau pelabuhan ruangan kapal itu tercatat. 


3.  Life Jacket

Hasil gambar untuk life jacket

Life jacket (Jaket penolong) berbentuk seperti pakaian. Jaket penolong ini dimanfaatkan penumpang biar gampang terapung di laut diwaktu berlangsung kondisi darurat. Jaket penolong pula mesti mempunyai warna yg mencolok supaya enteng di lihat. Jaket ini mesti di lengkapi bersama peluit yg dikaitkan bersama tali utk menarik perhatian penolong. 


4. Life Raft

Hasil gambar untuk life raft

Sampel rakit penolong kembung, Rakit penolong terdiri dari 2 type, adalah rakit kaku & rakit yg dikembangkan. Ke-2 rakit ini dipakai jikalau tidak berhasil menurunkan sekoci. Rakit penolong mesti di lengkapi penutup yg serasi bersama ukurannya maka bisa melindungi penumpang. Warna rakit ini rata-rata mencolok, seperti warna jingga (orange) maka enteng ketahuan keberadaannya. Sementara rakit yg dikembangkan berbentuk seperti kapsul dengan kapasitas besar & di lengkapi bersama tali pembuka yg panjang. Penggunaannya tinggal dilemparkan ke laut & ditarik talinya. Sesudah tali ditarik, sehingga rakit automatic menggembung & siap buat dipakai. Di dalamnya pula terdapat perlengkapan keselamatan jiwa seperti makanan, minuman, & obat - obatan. Kapasitas rakit tepat ukuran, ada yg dapat mengangkut hingga 25 orang.


5. Pelempar Tali Penolong














Roket pelempar tali (line throwing appliances) : Gunanya yg adalah alat penghubung perdana antara kapal yang ditolong dgn yang mempermudah yang seterusnya dipakai utk kepentingan lainnya. Fasilitas ini diciptakan oleh tuan Schermily. Sarana ini dipakai ketika berjalan kondisi darurat. Sarana pelempar tali ini mesti sanggup melempar tali paling dekat sejauh 230 meter.   


6. Immersion Suit











Gunanya juga sebagai pelindung/pencegah suhu tubuh yang hilang akibat dinginnya air laut.
  


7.  Media pelindung panas (Thermal Protective Aid)














Gunanya serta yang merupakan pelindung tubuh, mengurangi hilangnya panas badan.


8. Isyarat visual (Pyrotechnis)













Gunanya juga sebagai isyarat tanda bahaya bilamana penyelamat menyaksikan ada kapal penolong, isyarat ini hanya dapat diliihat oleh mata pada siang hari dipakai isyarat asap apung (bouyant smoke signal). Kepada tengah tengah malam hari dapat digunakan obor tangan (red hand flare) atau obor parasut (parachute signal).



9. Pesawat luput (Survival Craft)










Gunanya buat menolong/mempertahankan jiwa orang-orang yang berada dalam bahaya dari sejak orang tersebut meninggalkan kapal.






Sumber : http://www.seputarkapal.com/2016/05/alat-keselamatan-diatas-kapal.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

JARINGAN KOMPUTER


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

cara merakit komputer


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS